Jakarta, Kemendikdasmen 17 Juni 2025 – Dalam upaya mendorong pengembangan talenta sains untuk murid Sekolah Dasar (SD), Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Setjen Kemendikdasmen) telah menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabutapen/Kota (OSN-K) SD/MI/Sedrajat pada Rabu dan Kamis (11 dan 12/6). Sedangkan OSN-K SMP/MTs/Sederajat dijadwalkan pada tanggal 17—18 Juni dengan menggunakan sistem Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), sebagai wujud komitmen bersama dalam menghadirkan proses seleksi yang modern, akuntabel, dan berbasis teknologi. Kompetisi ini mencakup tiga bidang lomba, yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), serta Matematika. Kompetisi ini diikuti oleh para peserta dari 38 provinsi dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN).
Pada tahun 2025, sebanyak 338.042 siswa mendaftar sebagai peserta OSN-K jenjang SD. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 32,37% dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 228.609 peserta. Dari sisi pemerintah daerah (pemda) dan satuan pendidikan, sebanyak 461 Kabupaten/Kota dan 58.653 sekolah di seluruh Indonesia turut berpartisipasi dalam kompetisi ini. Hal ini mencerminkan meningkatnya antusiasme siswa, guru, satuan pendidikan, pemda, serta dukungan aktif dari orang tua dalam mendorong pengembangan potensi sains sejak usia dini.
Kepala Sekolah SD Gembala Baik Kota Jayapura, Anastasia, menjelaskan bahwa tim sekolah akan memberikan pembinaan kepada para siswa. Kegiatan pembinaan dilakukan secara teratur, minimal satu kali dalam seminggu. Menjelang pelaksanaan kompetisi, para siswa menjalani proses pembinaan lebih intensif untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi ajang tersebut.
“Bagi kami, OSN-K merupakan ajang yang sangat baik. Kompetisi ini bukan hanya mendorong pengembangan minat, bakat, dan talenta siswa, tetapi juga menjadi sarana strategis untuk menumbuhkan prestasi akademik sejak dini,” ujar Anastasia.
Kepala Sekolah SD Negeri Cemara II Kota Surakarta, Eni Idayati, mengungkapkan bahwa antusiasme para siswa terhadap OSN-K sangat luar biasa. Oleh karena itu, pihak sekolah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh siswa yang memiliki minat untuk berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
“Bahkan, ada beberapa mata pelajaran diikuti lebih dari 30 siswa. Oleh karena itu, sekolah perlu melakukan proses seleksi internal, memeriksa hasil latihan, serta mempersiapan wawancara untuk memastikan peserta yang terpilih benar-benar siap mengikuti kompetisi,” ujar Eni Idayati
Guru SD Negeri 1 Way Urang Kabupaten Lampung Selatan, Fitri, menambahkan bahwa para siswa menunjukkan semangat yang sangat tinggi saat mengikuti simulasi. Ia menjelaskan bahwa para siswa merasa lebih tegang menjelang pelaksanaan kompetisi. Namun, kondisi tersebut masih dapat diatasi dengan baik oleh para siswa.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama untuk memberikan ruang terbaik, OSN-K diharapkan menjadi wadah strategis dalam menjaring talenta-talenta unggul di bidang sains sejak pendidikan dasar. Upaya ini merupakan bagian dari langkah berkelanjutan dalam membentuk generasi Indonesia yang cerdas, unggul, serta siap menghadapi tantangan masa depan. (Penulis: Tim Puspresnas/Editor: Riska/Ririn)
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Penulis: Ririn Ramandani
Editor: Denty Anugrahmawaty