Keseruan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2023

Kesiapan para peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2023 jenjang SD/MI dan SMP/MTs yang berlangsung di Jakarta pada 18-24 September, sudah diperlihatkan di ruang kedatangan peserta. Para peserta dengan sangat percaya diri menyampaikan target mereka untuk jadi pemenang.

Peserta O2SN cabang lomba renang foto bersama di Gelanggang Renang Bulungan, Jakarta Selatan.

“Tentu ingin jadi yang terbaik. Saya sudah latihan sejak kelas 2 SD dan senang pencak silat karena sudah hobi. Saya senang sudah tidak ada lagi pandemi,” ujar Aisila, siswa SDN Rawa Lengkong, Banten yang akan bertanding cabang olahraga pencak silat. Menurut sang pendamping, Daris, meski persiapan dari seleksi provinsi ke jenjang nasional cukup mepet, tapi dirinya tetap optimis hasil yang baik akan didapat para peserta.

“Kami arahkan anak-anak untuk latihan maksimal. Seperti Aisila yang memiliki kelebihan skill tendangan dan mental yang bagus itulah kami perkuat,”

jelas Daris (pendamping dari Banten)

Nada optimis juga datang dari tim bulu tangkis Nusa Tenggara Barat. Menurut pelatih pendamping, Muhammad Nur dalam O2SN tidak cuma melihat faktor teknis tapi juga sangat penting menjaga mental pertandingan. “Kondisi teknis tidak menghalangi pemain kami untuk tampil bagus,” kata Muhammad Nur.

Menurut pebulutangkis asal NTB, Zaki Ramadhan dirinya senang untuk tampil di ajang Peserta O2SN SD dan SMP. Ia siap memberi penampilan terbaik tingkat nasional. “Dengan digelar secara luring jadi kami bisa menambah pengalaman dan bisa jalan-jalan sekalian,” jelas Zaki.

Perenang asal Gorontalo, Fardhan Adrian Mahmud merasa sangat yakin dengan persiapan menjelang O2SN. “Persiapan saya selama tiga bulan, latihan pagi dan sore. Saya agak kaget saat pandemi latihan sampai ditunda, tapi begitu kompetisi luring saya lebih giat lagi berlatih. Target saya tentu saja menjadi juara. Kalau dari Gorontalo kuncinya adalah percaya diri. Fasilitas juga cukup lengkap. Saya tahun lalu sudah kejurnas. Saya lihat teman-teman yang sudah ikut kejurnas ada di sini juga. 3 nomor saya menurut saya lebih berpeluang di nomor 50 meter gaya punggung,” urai Fardhan.

Menurut pendamping dari Gorontalo, Amlin, saat ini persiapan para atletnya sudah normal.

”Kami siap untuk siap untuk bertanding karena kami datang untuk juara. Tidak ada alasan untuk takut”

Amlin (pendamping dari Gorontalo)
Kontingen Papua Tengah

Sementara itu wakil dari Papua Tengah mengatakan meski banyak kendala sebagai provinsi baru, dimana atlet mereka masih belum banyak dan fasilitas masih terbatas, tetapi tidak mau menyerah begitu saja. “Jangan sampai kekurangan jadi kelemahan. Justru memicu kami untuk terus berprestasi,” pungkas pendamping, Nicholas Masoka. (Tim Publikasi BPTI)

Pelaksanaan Lomba Silat jenjang SD/MI dan SMP/MTs

Acara Pembukaan Olimpiade Siswa Nasional 2023