2.653 Generasi Muda Indonesia Berlaga Memperkuat dan Melestarikan Nilai-Nilai Keagamaan, Budaya, Membentuk Identitas, dan Karakter Melalui MTQMN 2023

Jakarta, 11 November 2023. Resmi dibuka Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Universitas Brawijaya, Sri Suning Kusumawardani pada Minggu, 5 November 2023. MTQMN Ke-17 dilaksanakan selama delapan hari di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Provinsi Jawa Timur. MTQMN 2023 ini diikuti oleh 2.653 mahasiswa dari 213 perguruan tinggi di Indonesia untuk 15 cabang lomba.

Mahasiswa sebagai generasi penerus masa depan bangsa merupakan sumber daya manusia yang perlu ditempa dengan baik dan serius. Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prstasi Nasional, Kemendikbudristek bekerja sama dengan perguruan tinggi, UB menyelenggarakan MTQMN. MTQMN sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat dan melestarikan nilai-nilai keagamaan, budaya, membentuk identitas ,dan karakter masyarakat Indonesia berdasarkan ajaran Al-Quran.

MTQMN 2023 ini diinisiasi sebagai respons terhadap kebutuhan akan pemahaman Al-Quran yang mendalam di tengah masyarakat. MTQMN bertujuan untuk menciptakan sebuah forum yang memperlihatkan keberagaman bahasa dan budaya, sambil memperkuat pemahaman akan pesan-pesan Al-Quran yang menjadi landasan ajaran agama Islam. MTQMN juga menjadi sarana untuk merajut kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan UB, Sri Suning Kusumawardani dalam sambutannya di acara pembukaan MTQMN 2023 menyampaikan bahwa generasi muda Islam harus ditanamkan pemahaman yang benar tentang bagaimana Islam memandang keragaman dalam masyarakat. Menekankan tujuan penciptaan manusia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan saling menghormati satu sama lain.

“Kami Kemendikbudristek, mengharapkan MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Qur’an, tetapi jalan mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al-Qur’an. MTQ juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka serta sebagai bentuk dakwah yang menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimah,” tutur Sri.

Selain itu, latar belakang penyelenggaraan MTQMN juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam melestarikan bahasa Arab sebagai bagian dari identitas keagamaan Islam. Lomba ini tidak hanya mendorong peserta untuk menguasai teknik tilawah dan memahami makna ayat-ayat Al-Quran, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab. Dengan demikian, MTQMN diharapkan dapat menjadi wahana pembelajaran dan pengembangan bagi peserta yang mengikuti perlombaan ini.

Pentingnya MTQMN sebagai ajang kompetisi keagamaan dan kebudayaan juga tercermin dalam tujuannya untuk menghargai kualitas bacaan dan tilawah Al-Quran. Melalui persaingan yang sehat, peserta didorong untuk terus meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca dan memahami Al-Quran, menciptakan sebuah spirit pembelajaran yang berkelanjutan. Dengan demikian, MTQMN tidak hanya menjadi acara rutin, tetapi juga menjadi bagian integral dari upaya pemasyarakatan dan pengembangan keislaman di Indonesia.

Secara keseluruhan, penyelenggaraan MTQMN mencerminkan komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan keagamaan, melestarikan nilai-nilai budaya, dan membangun masyarakat yang berlandaskan pada ajaran-ajaran Al-Quran. Lomba ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap upaya penguatan identitas keislaman dan budaya di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli,  merasa bersyukur, bangga, dan gembira atas terselenggaranya MTQMN 2023 ini.

“Kegiatan ini adalah kegiatan yang patut kita syukuri dan kita banggakan. Semoga terus dilaksanakan sampai tahun-tahun kedepan. Selamat dan sukses untuk para peserta. Rasa bangga kami dari Jawa Timur dan Universitas  Brawijaya bisa menjadi tuan rumah dan kami ucapkan selamat datang kepada 2.653 peserta. Jumlah ini menunjukan bahwa MTQMN masih sangat diminati dan jadi perhatian mahasiswa Indonesia,” ucap Jazuli.

Masih menurut Jazuli, MTQMN menjadi bagian dari upaya memakmurkan dan memasyarakatkan Al Qur’an di kalangan generasi muda. “Dengan banyaknya kegiatan lomba, sangat tepat sekali bahwa Al Qur’an sampai kapanpun tidak akan dipalsukan. Melalui MTQMN Allah akan menjaga kemurnian Al Qur’an. Pesan Gubernur agar para peserta dan dewan hakim agar menjunjung tinggi sportivitas. Lomba harus berjalan obyektif, mencari qori dan qoriah terbaik, sehingga muncul generasi Al Qur’an yang terbaik.”

MTQMN 2023 yang digelar oleh BPTI, Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek adalah pelaksanaan kali ke-17 bekerjasama dengan Universitas Brawijaya, Malang, Provinsi Jawa Timur. Digelar selama delapan hari, 3 – 10 November 2023. Puncak acara dan pengumuman pemenang MTQMN 2023 dilaksanakan pada 9 November 2023.