“O2SN 2023 Resmi Dibuka: 1.557 Atlet Muda Siap Bersaing dalam Pesta Olahraga Nasional!”

Penulis: Iman Sudjudi – BPTI

Jakarta, 12 September 2023 – Dalam upaya mewujudkan visi besar dalam pengembangan olahraga nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional, dengan bangga mengumumkan pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2023. Acara prestisius ini secara resmi dimulai di GOR Laga Tangkas, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin, 11 September lalu. O2SN kali ini melibatkan 1.557 siswa dari seluruh penjuru Indonesia, yang siap untuk berkompetisi dan membuktikan diri sebagai atlet muda berbakat di berbagai cabang olahraga.Sebagian besar peserta O2SN 2023 berasal dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SD hingga SMK, dengan tambahan 231 peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) yang turut serta dalam persaingan ini. Ini adalah momen penting yang menandai kebangkitan semangat kompetisi olahraga di kalangan siswa-siswi Indonesia.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, mengambil bagian dalam upacara pembukaan O2SN dan mengungkapkan rasa bangga atas penyelenggaraan kembali acara ini secara tatap muka, setelah melewati masa pandemi Covid-19 yang sulit. “Selamat kepada semua anak-anak yang berhasil melalui seleksi ketat dari tingkat sekolah hingga nasional. Kalian adalah anak-anak hebat Indonesia dan saya mendorong kalian untuk terus berlatih dan berkompetisi untuk meraih prestasi tertinggi,” ujar Dede Yusuf dengan penuh semangat.

Dalam sambutannya, Dede Yusuf juga menegaskan pentingnya semangat pantang menyerah, olahraga, dan kesadaran akan kesehatan fisik di kalangan peserta didik. “Mencapai prestasi olahraga yang tinggi membutuhkan waktu dan dedikasi. Untuk itu, kita perlu strategi pembangunan bakat dan prestasi olahraga, dan O2SN adalah salah satu upaya nyata dalam hal ini,” tambahnya.

Dede Yusuf juga memberikan penghargaan kepada Kemendikbudristek karena memberikan perhatian khusus kepada peserta didik berkebutuhan khusus, sekaligus mendukung pembinaan atlet paralimpiade. “O2SN adalah wadah yang strategis untuk mengidentifikasi dan membina calon-calon atlet sejak dini. Kita harus terus memantau dan membimbing mereka agar mencapai potensi tertinggi mereka,” kata Dede Yusuf.

Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Bayu Rahadian, juga menyampaikan bahwa O2SN adalah salah satu implementasi dari pengembangan jangka panjang dalam pembinaan olahraga yang mendukung Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). “Ini adalah langkah konkret dan kolaboratif dari Kemendikbudristek dalam mendukung DBON sesuai dengan visi Presiden dalam memperbaiki ekosistem pembinaan olahraga di Indonesia,” ujarnya dengan semangat.

Bayu Rahadian juga memberikan pesan penting kepada semua peserta O2SN bahwa proses pembelajaran dan pengembangan diri adalah hal terpenting dalam kompetisi ini. “Prestasi itu penting, tapi yang lebih penting adalah proses, dimana kalian berkembang dan terus berkontribusi dalam skala internasional. Tanpa kompetisi, kita tidak bisa mengukur sejauh mana kemajuan atlet. Gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kemampuan terbaikmu di level nasional,” kata Bayu.

Hendarman, yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, turut berbicara tentang tujuan O2SN 2023. Menurutnya, O2SN adalah wahana kompetisi yang memberikan peserta didik peluang untuk mengembangkan budaya belajar, motivasi berprestasi, kreativitas, dan sportivitas, serta karakter unggul. Acara ini memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang memiliki kepribadian yang kuat dan prestasi dalam bidang olahraga.

O2SN tahun ini mencakup sembilan cabang olahraga yang akan dipertandingkan di berbagai tingkat pendidikan. Di tingkat SD, cabang olahraga seperti senam, atletik, bulutangkis, renang, karate, dan pencak silat akan menjadi pusat perhatian. Sedangkan untuk tingkat SMP, SMA, dan SMK, cabang olahraga atletik, bulutangkis, renang, karate, dan pencak silat akan menjadi bagian dari kompetisi. Untuk peserta didik berkebutuhan khusus, ada cabang olahraga seperti catur, tenis meja, bocce, atletik, dan bulutangkis yang akan dipertandingkan.

Jadwal O2SN tahun ini juga telah ditetapkan. Kompetisi untuk peserta didik berkebutuhan khusus akan berlangsung dari 10 hingga 15 September 2023, sementara jenjang pendidikan menengah akan bersaing pada 10 sampai 16 September 2023, dan tingkat pendidikan dasar akan berkompetisi mulai 18 s.d. 24 September 2023.

Hendarman mengakhiri pidatonya dengan ucapan selamat kepada semua peserta O2SN 2023. “Kalian adalah pahlawan sejati, kebanggaan sekolah dan daerah kalian. Teruslah berjuang untuk menjadi yang terbaik dan menjadi inspirasi bagi bangsa ini,” kata Hendarman dengan bangga.

Salah satu peserta O2SN, Maria Makaria Mindipko, siswi SMA Negeri 3 Merauke yang berpartisipasi dalam cabang renang, merasa sangat bangga dan senang bisa menjadi bagian dari O2SN. “Saya telah mengikuti lomba renang mulai dari tingkat SD hingga kabupaten. Ketika SMP, saya berhasil mencapai tingkat provinsi. Saya bersyukur karena sekarang, di SMA, saya berkompetisi di tingkat nasional dan berharap bisa membawa pulang medali,” kata siswi yang bercita-cita masuk IPDN dan menjadi atlet nasional.

Selama proses persiapan menjelang O2SN, Maria menjelaskan bahwa ia telah meningkatkan intensitas latihan dengan berenang 200 hingga 300 meter dengan berbagai gaya. “Saya berharap pengalaman ini bisa menginspirasi adik-adik, terutama di Provinsi Papua Selatan, karena ini merupakan pengalaman pertama bagi provinsi kami. Kami telah bersiap dengan baik dan berharap bisa meraih prestasi yang membanggakan,” ucap Maria dengan semangat.

Muhammad Bintang Ramadhan, seorang calon atlet berkebutuhan khusus dari SLB YPAC Kabupaten Badung, Provinsi Bali, juga merasa senang dan bangga bisa menjadi bagian dari O2SN 2023. “Saya sangat senang dan bersyukur bisa lolos ke O2SN. Saya berharap bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman berkebutuhan khusus lainnya agar terus semangat dan meraih prestasi,” pungkasnya. Muhammad Bintang bercita-cita menjadi atlet balap kursi roda dan berkomitmen untuk menggapai mimpinya dengan tekad yang kuat.

Dengan semangat yang berkobar-kobar, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2023 telah resmi dimulai. Ribuan siswa dari berbagai penjuru Indonesia siap berkompetisi dalam semangat sportivitas dan persaingan sehat, membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam dunia olahraga. Pemerintah dan semua pihak yang terlibat berharap agar O2SN menjadi ajang yang memunculkan bakat-bakat muda berprestasi yang akan mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional di masa depan. Semua mata tertuju pada para atlet muda ini, yang menjadi harapan bangsa untuk meraih prestasi tertinggi di kancah internasional. (YP)